Bengkulu Tengah merupakan sebuah kabupaten di Bengkulu yang menyimpan hamparan wisata alam yang masih perawan. Bukit Kandis sebuah perbukitan batu yang akhir-akhir ini mulai terkenal di dunia maya. Kini geliat wisatawan mulai bertambah untuk menjadikan bukit ini sebagai pilihan wisata alam. Objek wisata di desa Durian Demang ini menyimpan pesona Bukit Batu di Bengkulu.Sebutan nama dari Kandis diambil masyarakat sekitar untuk menamai bukit ini karena dahulu di bukit ini dipenuhi pohon asam kandis. Sayang sekarang tanaman itu telah hilang seiring eksploitasi tambang batu di area bukit. Hal yang jadi pesona bukit ini adalah kolam mata air di puncak bukit. Kolam dengan air bersih dan segar yang tak akan pernah kering meskipun terus diambil bahkan di musim kemarau.Kolam alam di puncak Bukit Kandis ini sering dikaitkan masyarakat sekitar dengan keberadaan siluman harimau. Mereka yakin bahwa kolam itu menjadi tempat mandi siluman harimau penunggu Bukit Kandis. Sumber air tersebut sering dimanfaatkan penambang batu untuk minum atau memasak ketika berada di atas bukit. Selain itu juga dimanfaatkan sebagai sumber air ketika masa kekeringan melanda. Di kanan kiri kolam hidup tumbuhan hijau yang subur.
Selain keunikan kolam di puncak Bukit Kandis, wisata ini juga menyajikan trek panjang tebing yang menantang. Ditambah lagi sekarang pemerintah kabupaten Benteng membuka jalur off road nasional yang menantang bagi penggemar olahraga mobil off road. Sering juga kawasan ini dijadikan lokasi berkemah anak-anak sekolah maupun para pecinta alam.
Pesona Bukit Kandis ini berbentuk seperti Spink di Mesir berlokasi yang cukup dekat dengan kota Bengkulu. Hanya dibutuhkan sekitar 30 menit untuk mencapai wisata alam ini. Lebih jelasnya 650 meter dari persimpangan jalan Desa Durian Demang. Satu hal yang perlu perhatian pemerintah adalah akses jalan menuju Bukit Kandis yang masih belum dibenahi. Suguhan jalan berbatu yang terjal untuk mencapai bukit indah ini.Namun semua perjuangan itu impas ketika kita menikmati pesona Bukit Batu di Bengkulu bernama Kandis ini. Bukit dengan pesona alam serta mitos yang menggoda untuk dikunjungi. Jika ke Benteng, mampirlah ke Bukit Kandis.
Dahulunya, bukit ini ditumbuhi banyak Pohon Asam Kandis atau pohon kandis. Pohon Kandis ini tumbuh secara alami, mulai dari sudut kaki bukit hingga sampai ke pinggiran puncaknya. Sehingga dari sebab itu warga Benteng menamai bukit ini dengan sebutan bukit atau gunung kandis. Lain sekarang batang asam kandis disekitar bukit yang penuh dengan bebatuan itu sudah punah. Aktifitas masyarakat yang mencari batu digunung itu, membuat pohon kandis di sekitar bukit ini mati dan berkurang. Ditambah lagi kawasan Bukit Kandis kini sudah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit dan karet.
Sekitar tahun 1980 an memang daerah ini dipenuhi dengan batang asam kandis yang tumbuh secara alami, namun saat ini sudah hampir punah.
Untuk menjangkau Bukit Kandis, hanya butuh waktu sekitar 20 menit saja. Bukit ini jaraknya sekitar 650 meter dari simpang Desa Durian Demang. Oleh orang tetuah dulu, bukit kandis ini menjadi tempat rekreasi. Banyak warga mendaki sampai ke puncak bukit, untuk melihat pemandangan yang indah disana. Bukan hanya warga Benteng saja, tapi warga luar juga banyak mengunjungi juga dulunya banyak warga luar yang berkemah di bukit kandis.
Bahkan banyak pengunjung yang jatuh dan tewas saat mendaki Bukit Kandis tersebut. Peristiwa tragis ini lambat laun membuat Bukit Kandis yang bentuknya seperti badan singa duduk ini jarang dikunjungi lagi. Beberapa pendaki gunung dari luar daerah yang dulu sering latihan fisik mendaki gunung dengan tali untuk mencapai puncak Bukit Kandis, kini tak ada lagi.
Dari sejarah itu, semoga kedepannya Pemda beserta dukungan masyarakat dapat melestarikan kembali Bukit Kandis, sehingga menjadi tujuan wisata baik lokal, nasional bahkan internasional.
Pada saat ini kondisi Bukit Kandis menjadi lahan galian C. Banyak warga mengumpulkan batu gunung, lalu menjualnya ke penampung. Bahkan lokasi bukit kandis ini juga sudah diolah oleh perusahaan untuk mengambil batu dan dijual kembali ke masyarakat.
Bukit Kandis merupakan sebuah bukit batu granit yang memiliki ketinggian hingga 125 meter dengan diameter mencapai 700 meter. Bukit ini dulunya banyak ditumbuhi pohon Asam Kandis atau lebih sering disebut pohon Kandis oleh masyarakat Bengkulu. Meski saat ini pohon kandis tersebut sudah jarang ditemui di sekitar bukit itu, namun masyarakat Provinsi Bengkulu lebih mengenal bukit ini dengan sebutan Bukit Kandis yang memiliki fenomena alam yang indah dan asri, Bukit Kandis terletak di Desa Durian Demang Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah.
Selain keunikan kolam di puncak Bukit Kandis, wisata ini juga menyajikan trek panjang tebing yang menantang. Ditambah lagi sekarang pemerintah kabupaten Benteng membuka jalur off road nasional yang menantang bagi penggemar olahraga mobil off road. Sering juga kawasan ini dijadikan lokasi berkemah anak-anak sekolah maupun para pecinta alam.
Pesona Bukit Kandis ini berbentuk seperti Spink di Mesir berlokasi yang cukup dekat dengan kota Bengkulu. Hanya dibutuhkan sekitar 30 menit untuk mencapai wisata alam ini. Lebih jelasnya 650 meter dari persimpangan jalan Desa Durian Demang. Satu hal yang perlu perhatian pemerintah adalah akses jalan menuju Bukit Kandis yang masih belum dibenahi. Suguhan jalan berbatu yang terjal untuk mencapai bukit indah ini.Namun semua perjuangan itu impas ketika kita menikmati pesona Bukit Batu di Bengkulu bernama Kandis ini. Bukit dengan pesona alam serta mitos yang menggoda untuk dikunjungi. Jika ke Benteng, mampirlah ke Bukit Kandis.
Dahulunya, bukit ini ditumbuhi banyak Pohon Asam Kandis atau pohon kandis. Pohon Kandis ini tumbuh secara alami, mulai dari sudut kaki bukit hingga sampai ke pinggiran puncaknya. Sehingga dari sebab itu warga Benteng menamai bukit ini dengan sebutan bukit atau gunung kandis. Lain sekarang batang asam kandis disekitar bukit yang penuh dengan bebatuan itu sudah punah. Aktifitas masyarakat yang mencari batu digunung itu, membuat pohon kandis di sekitar bukit ini mati dan berkurang. Ditambah lagi kawasan Bukit Kandis kini sudah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit dan karet.
Sekitar tahun 1980 an memang daerah ini dipenuhi dengan batang asam kandis yang tumbuh secara alami, namun saat ini sudah hampir punah.
Untuk menjangkau Bukit Kandis, hanya butuh waktu sekitar 20 menit saja. Bukit ini jaraknya sekitar 650 meter dari simpang Desa Durian Demang. Oleh orang tetuah dulu, bukit kandis ini menjadi tempat rekreasi. Banyak warga mendaki sampai ke puncak bukit, untuk melihat pemandangan yang indah disana. Bukan hanya warga Benteng saja, tapi warga luar juga banyak mengunjungi juga dulunya banyak warga luar yang berkemah di bukit kandis.
Bahkan banyak pengunjung yang jatuh dan tewas saat mendaki Bukit Kandis tersebut. Peristiwa tragis ini lambat laun membuat Bukit Kandis yang bentuknya seperti badan singa duduk ini jarang dikunjungi lagi. Beberapa pendaki gunung dari luar daerah yang dulu sering latihan fisik mendaki gunung dengan tali untuk mencapai puncak Bukit Kandis, kini tak ada lagi.
Dari sejarah itu, semoga kedepannya Pemda beserta dukungan masyarakat dapat melestarikan kembali Bukit Kandis, sehingga menjadi tujuan wisata baik lokal, nasional bahkan internasional.
Pada saat ini kondisi Bukit Kandis menjadi lahan galian C. Banyak warga mengumpulkan batu gunung, lalu menjualnya ke penampung. Bahkan lokasi bukit kandis ini juga sudah diolah oleh perusahaan untuk mengambil batu dan dijual kembali ke masyarakat.
Bukit Kandis merupakan sebuah bukit batu granit yang memiliki ketinggian hingga 125 meter dengan diameter mencapai 700 meter. Bukit ini dulunya banyak ditumbuhi pohon Asam Kandis atau lebih sering disebut pohon Kandis oleh masyarakat Bengkulu. Meski saat ini pohon kandis tersebut sudah jarang ditemui di sekitar bukit itu, namun masyarakat Provinsi Bengkulu lebih mengenal bukit ini dengan sebutan Bukit Kandis yang memiliki fenomena alam yang indah dan asri, Bukit Kandis terletak di Desa Durian Demang Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah.